Thursday, November 14, 2013

Teater tubuh dengan pemain yang berhijab.


Teater sebuah pertunjukan yang dilihatkan oleh para pemain untuk di pertontonkan kepada  penonton, yang menonton teaterpun bukan hannya wanita. Kaum adam pun bisa menonton pertunjukan teater, tetapi bagaimana jika yang berhijab? Atau para wanita yang tampil memakai jilbab? Apakah tidak boleh di tonton pertunjukan itu oleh kaum adam? Pertunjukan teater bermacam-macam ada teater tradisi da nada pula teater kontemporer. Teater tubuh atau teater kontemporer yang biasannya memfokuskan bahasa tubuh itu memang sangat mempertunjukan bahasa tubuh dan mempertontonkan tubuh kita yang memainkannya. Lekukan tubuh sangat terlihat saat memainkannya, pemain teater tubuh bukan hannya seorang laki-laki tapi juga bisa seorang wanita. Tergantung dari konsep penampilan yang dia mainkan, dan dari arahan seorang sutradarannya.

Tapi bagaimana dengan seorang wanita yang berhijab dengan jilbab nnya memainkan teater tubuh?

Di dalam seni tidak ada yang salah mau seni untuk seni ataupun seni untuk masyarakat. Tergantung dari kita yang menilainnya. Jika kita menilai seni dari keindahaannya atau estetika yang biasannya di katakan oleh orang seni maka kita dapat melihat seni untuk seni. Jika kita menilai seni dari estetika lalu kita masukkan ke etika memang agak sedikit kontra dalam pandangan nya. Tapi jika kita menilai seni sebagai etika maka kita tidak dapat mengungkiri memang harus ada nilai moralnnya didalam seni itu. Memang tergantung dari sudut pandang pribadi masing-masing mau menilai dari estetika atau etika ataupun mau menggabung keduannya semua mempunyai hak untuk menilainnya.

Jika pertunjukan teater tubuh menggunakan kaum hawa sebagai aktornnya yang memperlihatkan lekukan tubuhnnya, itu wajar karena kaum hawa sebagai pemikat agar suatu pertunjukan teater tubuh itu menjadi banyak minatnnya yang ingin menonton. Itu dia berarti membicarakan estetika di dalamnnya.  Jika dia seorang seniman apalagi seorang seniman teater yang berkecimpung didunia teater kontemporer itu adalah hal yang wajar. Tetapi jika pendapat orang awam yang menontonnya dan tidak mengerti seni, mereka hanya mengatakan itu tidak layak di tampilkan dan tidak layak ditonton. Tetapi rata-rata setiap pertunjukan selalu melihat siapa penonton yang akan menonton pertunjukannya. Orang –orang seniman kah, atau masyarakat yang tidak mengerti dengan seni itu sendiri. Tidaklah mungkin sebuah pertunjukan yang akan tampil nantinnya tidak observasi ke tempat dimana mereka akan tampil.

Hubungan teater tubuh dengan pemeran yang berhijab sebenarnnya sangat singkat dan dapat di anggap persoalan yang bisa di atasi. Jika dalam pertunjukan teater tubuh yang memainkan nya seorang yang berhijab atau berjilbab. Mereka masih bisa menggunak jilbabnnya karena sekarang sudah zaman modern jilbab yag di pakai pun banyak yang siap pakai. Pakaian yang mereka gunakan pun bisa pakaian longgar tidak ketat tetapi sopan dan tertutup. Itu semua tergantung dari niat si actor nnya sendiri.

No comments:

Post a Comment