Teater tubuh dengan pemain yang berhijab.
Teater sebuah pertunjukan yang dilihatkan oleh para pemain
untuk di pertontonkan kepada penonton,
yang menonton teaterpun bukan hannya wanita. Kaum adam pun bisa menonton
pertunjukan teater, tetapi bagaimana jika yang berhijab? Atau para wanita yang
tampil memakai jilbab? Apakah tidak boleh di tonton pertunjukan itu oleh kaum
adam? Pertunjukan teater bermacam-macam ada teater tradisi da nada pula teater
kontemporer. Teater tubuh atau teater kontemporer yang biasannya memfokuskan
bahasa tubuh itu memang sangat mempertunjukan bahasa tubuh dan mempertontonkan
tubuh kita yang memainkannya. Lekukan tubuh sangat terlihat saat memainkannya,
pemain teater tubuh bukan hannya seorang laki-laki tapi juga bisa seorang
wanita. Tergantung dari konsep penampilan yang dia mainkan, dan dari arahan
seorang sutradarannya.
Tapi bagaimana dengan seorang wanita yang berhijab dengan jilbab
nnya memainkan teater tubuh?
Di dalam seni tidak ada yang salah mau seni untuk seni
ataupun seni untuk masyarakat. Tergantung dari kita yang menilainnya. Jika kita
menilai seni dari keindahaannya atau estetika yang biasannya di katakan oleh
orang seni maka kita dapat melihat seni untuk seni. Jika kita menilai seni dari
estetika lalu kita masukkan ke etika memang agak sedikit kontra dalam pandangan
nya. Tapi jika kita menilai seni sebagai etika maka kita tidak dapat
mengungkiri memang harus ada nilai moralnnya didalam seni itu. Memang tergantung
dari sudut pandang pribadi masing-masing mau menilai dari estetika atau etika
ataupun mau menggabung keduannya semua mempunyai hak untuk menilainnya.
Jika pertunjukan teater tubuh menggunakan kaum hawa sebagai
aktornnya yang memperlihatkan lekukan tubuhnnya, itu wajar karena kaum hawa
sebagai pemikat agar suatu pertunjukan teater tubuh itu menjadi banyak
minatnnya yang ingin menonton. Itu dia berarti membicarakan estetika di
dalamnnya. Jika dia seorang seniman
apalagi seorang seniman teater yang berkecimpung didunia teater kontemporer itu
adalah hal yang wajar. Tetapi jika pendapat orang awam yang menontonnya dan
tidak mengerti seni, mereka hanya mengatakan itu tidak layak di tampilkan dan
tidak layak ditonton. Tetapi rata-rata setiap pertunjukan selalu melihat siapa
penonton yang akan menonton pertunjukannya. Orang –orang seniman kah, atau
masyarakat yang tidak mengerti dengan seni itu sendiri. Tidaklah mungkin sebuah
pertunjukan yang akan tampil nantinnya tidak observasi ke tempat dimana mereka
akan tampil.
Hubungan teater tubuh dengan pemeran yang berhijab
sebenarnnya sangat singkat dan dapat di anggap persoalan yang bisa di atasi. Jika
dalam pertunjukan teater tubuh yang memainkan nya seorang yang berhijab atau
berjilbab. Mereka masih bisa menggunak jilbabnnya karena sekarang sudah zaman
modern jilbab yag di pakai pun banyak yang siap pakai. Pakaian yang mereka
gunakan pun bisa pakaian longgar tidak ketat tetapi sopan dan tertutup. Itu semua
tergantung dari niat si actor nnya sendiri.
No comments:
Post a Comment