MEMBEDAH BUKU PERGELARAN(LONO SIMATUPANG) TENTANG PENONTON
Dapat
disimpulkan dalam buku PERGELARAN ini bahwa pihak-pihak yang hadir dalam
pergelaran dapat dibedakan dengan kategori penyaji atau pencipta pergelaran dan
penonton. Penonton di ambil dari kata kerja TONTON yang di berikan kata
penghubung pe dan an. Tonton yang dimaksud adalah melakukan pekerjaan sesuai
dengan kata kerja. Atau dapat dikatakan bahwa tonton adalah pekerjaan yang
mengamati. Jadi penonton adalah orang yang menyaksikan sebuah pertunjukan,
setiap pertunjukan memerlukan penonton, ada wadah untuk memperlihatkan
karyannya.jika tidak memperlihatkan pada penonton dapat di katakana bahwa
kayannya itu hanya untuk dia lihat sendiri.
Karena
di bedakan antara penyaji pergelaran dan penonton pergelaran ini yang membuat peristiwa
pergelaran di asumsikan berbeda.Penyaji yang bersifat aktif dalam pergelaran
sedangkan penonton bertindak pasif dalam suatu pergelaran. Karena itulah cara
itu di anggap salah, padahal penonton bersifat aktif pula karena penonton
sebuah kata kerja yang atian tontonan atau mengamati jalannya pertunjukan. Hal ini
yang membuat salah satu penyebab mengapa penonton cenderung di abaikan dalam
studi dan praktik pergelaran.
Menurut
buku Pergelaran ini, Sebuah pergelaran(teater) dapat di katakana dia berhasil bila pergelaran itu “jadi”
jadi disini adalah bisa membawa dan
mempengaruhi penonton atas peristiwa yang di alami tokoh tersebut.
penonton bisa melihat dan merasakan bisa
mencium bau peristiwa yang sedang terjadi di atas panggung hingga selesai
pergelaran. Saat tokoh marah, menangis dan bahagia bisa dirasakan oleh penonton
dan bisa di bawa kepengalaman penonton itu sendiri. Contohnnya: ketika seorang
isti menangis karena suaminnya berselingkuh dengan istri tetangga dan
meninggalkan dia dengan membawa semua perhiasan dan uang yang di tabungnya
tersebut. bagaimana perasaan istri tersebut dapat dirasakan pula oleh penonton.
Ketika penonton mengecap bahwa suaminnya itu jahat penonton marah dan ketika
penonton menangis saat sang istri di tinggalkan penonton merasakan sedih, sama
seperti yang di rasakan oleh actor tersebut. setelah mereka keluar dai gedung
pertunjukan atau setelah menonton pergelaran itu ada yang mereka bawa dari apa
yang mereka tonton di dalamnnya.seperti pengalaman mereka yang mungkin pernah
mereka alami terbayang dalam pergelaran itu.
Begitu
juga dengan pertunjukan humor, pertunjukan humor mempunyai tujuan agar penonton
merasa terhibur dan rilex saat menontonnya. Kejenakaan para actor terlihat
diatas panggung berusaha yang menonton tertawa. Tapi apa jadinnya saat
kejenakan yang setengah mati mereka lakukan tidak ada respon sama sekali oleh
para penonton. Pastinnya para actor akan merasa MATI KUTU. Maka dari itu seorang actor comedian harus
mengetahui dan mengenali karakter para penontonnya. Adakah respon dari lawakan
yang diberikan atau tidak oleh pengunjung pergelaran tersebut. dengan demikian partisipasi
penonton yang di anggap pasif ini sangat mempengaruhi jalannya pertunjukan.
Dalam
pandangan Gay McAuley yang dibahas di buku PERGELARAN ini. Sebuah peristiwa pergelaran berlangsung pertukaran energy antara
penyaji dan penonton. Itu alas an mengapa mayerhold mengatakan penonton sebagai
creator keempat setelah penulis naskah, sutradara, dan actor. Sudah jelas dalam
pembahasan Gay McAuley bahwasannya
peristiwa pergelaran bisa di katakana sukses jika dia bisa bertukar energy dengan
para penonton, bertukar enrgi itu penonton dapat merasakan ap yang dirasakan
oleh pemain. Penonton pun bisa mengetahui apa sih keinginan sutradara dari
pertunjukan itu. Itu makannya bertukar energy. Penonton juga salah satu orang
yang terpenting dalam sebuah pertunjukan setelah actor. Jika sebuah pertunjukan
tidak ada penonton untuk apa pertunjukan itu di lakukan? Lebih baik di simpan
saja sendiri. Karena sutradara membuat sebuah pertunjukan tentunnya adala alas
an untuk di pertontonkan. Agar penonton tau apa kemauan dari seorang sutradara
tersebut.
Referensi:Simatupang.
Lono .PERGELARAN., Yogyakarta: Perpustakaan nasional katalog dalam terbitan.
2013 hal63
No comments:
Post a Comment