PANTOMIME
Pantomime
Secara
etimologis pantomime erat dikaitkan dengan pertunjukan yang tidak menggunakan
bahasa verbal yang seperti biasannya dilakukan oleh petunjukan teater
biasa.
Sedangkan
Rendra(Rendra,1984:46). berpendapat pantomim sebagai
penggambaran semua kegiatan manusia yang hanya dengan gerak semata sampai
sedetil-detilnya. Pantomin sebuah seni bercerita dengan gerak semata. Maka
penguasaan seni gerak sangat mutlak diperlukan, malahan dalam perkembangan
dewasa ini pantomim itu bisa dipakai tidak hanya bercerita tetapi juga
berekpresi secara liris ataupun abstrak.
Rendra, Mempertimbangkan Tradisi, Jakarta: PT. Gramedia,1984.
Pantomime awal mulannya berasal dari
tarian dan acting dalam bermain teater. Karena pantomime sangat berhubungan
erat dengan teater maka pantomime masuk ke dalam teater bisu, pantomime hanya
menggunakan gerakan dan ekspresi wajahnnya. Pantomime mengacu pada bahasa
isyarat karena menggunakan bahasa non verbal, seperti symbol-simbol dan
ekspresi wajah yang sangat di perjelas.
.Biasannya
pantomime menggunakan musik sebagai pengiring jalan ceritannya atau sebagai
mempertegas cerita yang di mainkan. Pantomime dia dimainkan tanpa suara dia hanya
memperjelas ekspresi wajah para pemainnya. Misalnnya saat dia marah, sedih,
kesal,senang, dia hanya menggunakan ekspresi wajah nya saja.
Pantomime
sangat berhubungan erat dengan tubuh,oleh karena itu, para pemain pantomime
sangat terfokus pada tubuh pemainnya.para pemain pantomime tubuhnnya tidak
boleh kaku. Karenanya para actor-aktor pantomime selalu berusaha agar tubuh
mereka tidak kaku dalam bergerak. Sebelum melakukan latihan para actor
pantomime selalu melakukan pemanasan atau olah tubuh.
Selain
itu para pemain pantomime melukiskan atau berhias untuk wajahnnya menggambarkan
dia tokoh atau dia seorang actor yang jahat, baik dan yang lainnya. Untuk menutupi
wajahnnya. Biasannya rias yang dipakai dalam pantomime menggunakan warna putih
di muka untuk memperjelas ekspresi wajahnnya.
No comments:
Post a Comment