Thursday, November 28, 2013

membedah buku estetika.

apa itu ESTETIKA

Seni adalah sesuatu yang memiliki nilai estetika maka,harus membahas apa itu estetika itu sendiri. Estetika dalam arti teknis ialah ilmu keindahan, ilmu yang mengenal kecantikan secara umum. Setiap karya seni hendaknnya memiliki nilai keindahan walaupun terkadang nilai keindahan itu dibagi-bagi. Sesuatu yang bernilai indah adalah sesuatu yang menyenagkan. Menurut aristoteles keindahan adalah keserasian bentuk yang setinggi-tingginnya.[1] Pengalaman estetis merupakan pengalaman idrawi yang dapat dirasakan oleh seluruh manusia, manusia itupun dapat merasakan pengamatan itu. Jiwa raga dan segalanya dapat merasakan dan terpikat kehatinnya seperti orang yang sedang jatuh cinta. Keindahan yang kita rasakan dalam hidupsehari-hari dipakai sehubungan dengan apa yang dapat kita lihat dan apa yang dapat kita rasakan. Estetika memiliki tiga tahap yaitu tahap dogmatic, kemudian tahap kritika, dan yang terakhir tahap positif.
Tahap dogmatif  adalah tahapan pertama estetika dimana pada saat itu estetika sebagai nama ailmu filsafat keindahan. Tetapi filsafat keindahan itu tidaklah berjalan mulus dikarenakan terancam kehancuran karena adannya muncul penggemar-penggemar ilmu seni yang mengajak untuk dijadikan teknik melulu. Kalau estetika berarti filsafat keindahan, maka sejarah estetika harus berarti sejarah filsafat keindahan.tugas filsafat menurut aristoltes,ialah berpusat pada mendirikan ketertiban di dalam pikiran kita agar tercapai keserasian yang sempurna. Periode etika, tatkala estetika berubah dari periode dragmatis menjadi periode kritika, dari objektivitas menjadi subyektivitas. Dan tahap terahir adalah tahap positif . jika didalam estetika yang berubah menjadi tahapan positive ini,  mereka mengajak mendirikan estetika dari bawah ke atas yang memajukan tuntutan-tuntutan pemikiran filosofis dan keharusan metode penyelidikan secara positife yang terdapat di dalam ilmu jiwa dan ilmu masyarakat.
Objek estetika ialah berbentuk cita manusia yang tinggi  yang mengandung keindahan. Karena didalam kehidupan naluri manusia terdapat kecendrungan dasar dalam arena yang sangat luas untuk dapat kita perhatikankeindahan dan menghargainnya . keindahaan ialah kebenaran atau ekspresi cita, atau lambang kesempurnaan ilahiatau wujud dari indrawi dari kebaikan. Maka dapat dikatakan bahwa estetika adalah ilmu yang objektif dan subjektif sekaligus tak dapat terpisah-pisah. Ini berarti bahwa hokum-hukum keindahan tidak hanya khusus bagi obyek-obyek yang menjadi bahan pemikiran dan tidak pula khusus bagi yang memikirkan ,tapi terletak dalam hubungan antara dua belah pihak .
Estetika memandang keindahan alam menjadi objek nya hanya selama keindahan memiliki nilai seni.obyek estetika yang sebenarnnya ialah nilai nilai seni yang positif ataupun yang negatif. Estetika tidak akan dapat membentuk ukuran kenormalan atau nilai teladan kecuali bila ia menjadi bagian dari ilmu jiwa. Lingkungan kenormalan pada masa kini atau masa depan dari salah satu karya seni tergantung dari semua pengetahuan yang bekerhja sama dalam mempersiapkan dan melahirkannya. Maka estetis ilmiah yang sempurna harus merupakan penyelidikan matematis, mempergunakan metode mekanika fisiologi phisicologi dan sosiologi.
Estetika dapat dijadikan ilmu yaitu teknik seni dan patut pula dijadikan proffesion. Dan kita memang harus membuang pembicaraan yang bertele-tele mengenai masalah keindahan  dan perlu diingat kata huisman : kalau yang ditulis ialah hal yang bertele-tele maka mudah sekali kita mengarang buku yang tebal sekali. Estetika memilik dua jalan yang pertama tenggelam dalam emosi perseorangan atu mungkin dia bisa menjadi ilmu.
Untuk mengetahui apa estetika itu kita dapat menemukan dengan cara dua pendekatan mengenai estetika.
1.     Langsung meneliti keindahan itu dalam objek-objek atau benda  alam indah serta karya seni.
2.     Menyoroti situasi kontemplasi rasa indah yang sedang dialami oleh si subyek  yaitu pengalaman keindahan yang didapat dari dalam dirinnya sendiri.
Alas an kenapa kita memang harus mempelajari seni dan keindahan.:
1.     Mengikuti kajian G.E Moore . ada beberapa motif untuk mempelajari seni dan dapat diringkaskan sebagai berikut karya-karya baik yang alami maupun yang buatan begitu berharga sehingga orang mempelajari cirri-ciri khasnnya demi karya seni itu sendiri
2.     Pengalaman keindahannya itu begitu berharga baik untuk kelompoknnya maupun untuk masing-masing anggotannya sehingga karya seni itu mesti dipelajari. Cara mempelajarinnya dari sudut pandang apakah kualitas-kualitas karya ini mencapai tujuannya.
3.     G.E Moore berpandangan bahwa pengalaman ini begitu bernilai pada dirinnya sendiri sehingga membutuhkan pengujian dan penelitian mengenai kualitas –kualitas karya seni itu sendiri.




[1] Wadjiz anwar,filsafat estetika, yogyakarta,1980,p21. 

No comments:

Post a Comment