The theatre berasal dari kata yunani
kuno,theatron yang berarti seeing place atau tempat menyaksikana atau tempat
dimana actor mementaskan lakon dan orang menontonnya .sedangkan istilah teater
atau dalam bahasa inggrisnnya theatre mengacu kepada aktvitas melakukan
kegiatan dalam seni pertunjukan, kelompok yang melakukan kegiatan itu dan seni
pertunjukan itu sendiri.[1]
Sejarah awal mulannya teater berasal yaitu dari
Berasal dari nyanyian atau teater primitive. untuk menghormati seorang pahlawan
dikuburannya. Dalam acara ini seseorang mengisahkan riwayat hidup sang pahlawan
yang lama kelamaan diperagakan dalam bentuk teater. Berasal dari kegemaran
manusia mendengarkan cerita. Cerita itu kemudian juga dibuat dalam
bentuk teater kepahlawanan, perang, dan lain sebagainya. Menurut Rendra bahwa
naskah teater tertua di dunia yang pernah di temukan oleh pendeta mesir, I
Kher-nefert, dizaman peradapan mesir kuno kira-kira 2000 tahun sebelum tarikh
masehi. Pada zaman itu peradapan mesir kuno sudah maju I Kher nefert menulis
naskah untuk sebuah pertunjukan teater ritual di kota Abydos.[2]
Setelah
zaman primitive lalu kezaman teater yunani
dizaman teater yunani ini mereka memuja dewa dionysius. Nama tempat
pemujaannya adalah thymele digunakan sebagai puncak pemujaan. Sejak di zaman
yunani inilah teater ternama karena asal teater berasal dari peradapan orang
yunani dan nama teater itu sendiripun di ambil dari bahasa yunani yaitu tempat
menyaksikan atau tempat pertunjukan.
Teater zaman romawi pada zaman romawi
ini tempat orchestra yang biasannya di pakai untuk tempat bermain jika itu pada
zaman yunani, tapijika dizaman romawi ini ruang orchestra untuk ruang penonton.
Teater di roma tidak menggunakan permainan teater religi, tetapi di gunakan
untuk hiburan untuk pertunjukannya seperti tukang sulap dan para badut-badut
memainkan memerlukan tempat tertentu untuk memainkan teater tersebut.
Teater zaman abad pertengahan teater
abad pertengahan ini dapat dikatakan kalau para pemain teaternya dapat
dikatakan teater pengembara. Dikatakan pengembara karena pada zaman ini para
pemain teater ini berkelana. Dizaman ini dapat dikatakan teater kereta karena
teaternnya bisa dipasang dan di bongkar dibawa kesana kemari dibawa oleh
pengmbara teater. Modelnnya dapat di ubahubah sesuai dengan keinginannya.
Teater zaman elizabthan zaman ini
berkembang karena ratu elizabthan yang pertama di perancis. Pada zaman ini
penulis yang terkenal adalah william shakpeare naskah teater yang ia ciptakan
selalu berbentuk romantic, selalu mengandalakan kata-kata puitis sastra nya.
Selalu penuh dengan romantic-romantik di dalam tulisan naskahnnya menjunjung
tinggi nilai-nilai keindahan dan puitis. Mulannya pertunjukan ini dulunnya
ditampilkan diudara luar tetapi pada akhirnnya di tampilkan didalam ruangan
tertutup. Naskah yang melegendaris dari dulu sampai sekarang adalah naskah
romeo dan juliet yang tulisannya mengandung nilai-nilai sastra yang kuat di
dalamnnya. Terlihat romantisme dalam karyanya sangat di agung-agungkan oleh
penulis pada zaman ini.
Teater berkembang secara kelompok nenek moyang
terdahulu selalu membuat kelompok dalam setiap daerah bisa disebut etnografi.
Teater berkembang karena masyarakat membuat satu kelompok dan berburu, kemudian
di ikuti dengan tarian-tarian binatang. Jadi teater di ambil dari kegiatan yang
di lakukan oleh suatu masyarakat dalam kehidupannya.
Pada zaman realisme yang lahir pada penghujung abad
ke 19, dapat dijadikan landasan pacu lahirnya seni teater modern. Penanda yang
paling kuat saat itu adalah ketika timbulnya gagasan untuk mementaskan lakon
kehidupan di atas pentas dan disajikan seolah peristiwa itu terjadi secara
nyata. Gagasan ini melahirkan konvensi baru dan mengubah konvensi lama yang
lebih menampilkan seni teater sebagai sebuah pertunjukan yang memang dikhususkan
untuk penonton. Tidak ada lagi pamer keindahan bentuk akting dan puitika
kata-kata dalam Realisme. Semua ditampilkan apa adanya seperti sebuah kenyataan
kehidupan. Menurut Suyatna Anirun akting adalah kehidupan yang selalu mengaju
pada tempat ia ditampilkan.[3]
Bahkan didalam realita kehidupan kita bisa melakukan acting pada saat kapanpun tanpa kita sadari. Karena akting meliputi
gerak,atau perbuatan yang dilakukan pelaku. Akting meliputi mimik,dan dialog.
Dari zaman kezaman teater selalu berkembang hingga
zaman sekarang atau teater masa kini. Teater masa kini yang terpenting adalah
adannya batas pemisahan antara penonton dan panggung. Seiring berkembanggnya
teater dari zaman kezaman tak dapat di pungkiri bahwa perkembangan teater
tersebut dapat berawal dari suatu kumpulan masyarakat. Seperti yang telah
dijelaskan bahwasannya teater berkembang dari satu kelompok nenek moyang yang
menirukan gerakan binatang dan pemujaan-pemujaan yang dilakukan oleh nenek
moyang zaman dahulu. Maka berkembanglah teater. Teater yang berkembang tersebut
berkumpul antara kelompok dan kelompok. Dapat dinamakan teater rakyat,dari
setiap daerah ataupun masyarakat memiliki teater-teater nya tersendiri.
Teater rakyat dapat dilingkungan kelompok-kelompok
suku bangsa indonesia yang jumlahnnya yang ada diseluruh nusantara. Teater
rakyat dapat juga disebut sebagai teater tradisional yang tidak dapat di
pisahkan dari musik dan tari-tarian dan kepercayaan yang ada di nusantara itu
sendiri ciri yang khas dalam teater rakyat yaitu berkembangnya teater tutur.
Teater tuturpun berkembang dari daerah yang satu memiliki ciri khas dari
daerahnnya masing-masing.teater rakyat yang berkembang karena adannya kebiasaan
dari kelompok tersebut memainkan nya. Teater rakyat memang ceritannya selalu berpihak
kepada rakyat karena kegiatan yang di ambil memang dari kegiatan yang biasa di
lakukan oleh rakyatnnya dan di pertahankan dari generasi ke generasi agar
teater rakyat tidak hilang. Karena contoh teater rakyat berupa teater tutur
maka di minang kabau sendiri teater tutur yang terkenal adalah teater tutur
Bakaba. Bakaba adalah teater yang ceritannya di ambil dari kaba yang ada di
suatu kampung dan diceritakan didepan khalayak ramai. Orang yang menyampaikan
nya dapat di sebut pakaba. Pada intinnya bakaba adalah sejenis teater rakyat
yang berkembang di minang kabau yang
inti dari ceritannya atau pun pembahasannya di ambil dari cerita rakyat itu
sendiri. Selain itu ada kentrung dari jawa timur,ada juga pm toh dari aceh itu
merupakan teater rakyat yang berkembang dari daerah masing-masing yang
dibawakan dan disampaikan melalui tutur.
Ciri-ciri teater rakyat berkembang pada rakyat isi
ceritannya pun menyangkut cerita rakyat, bisa juga sejarah, dongeng mitologi
dan sebagainnya. Pertunjukannya di lakukan diruang terbuka tidak membedakan
warna kulit untuk menonton pertunjukannya tersebut. mempergunakan bahas
daerahnya masing-masing,menggunakan musik masyarakat itu sendiri. Unsur lawakan
selalu di utamakan, dapat juga sebagai upacara –upacara yang dilakukan oleh masyarakat
atau rakyat itu sendiri.
No comments:
Post a Comment