Ketertarikan
naskah lakon yang berjudul PEREMPUAN TITIK NOL yang membuat Edi suisno sebagai
sutradara mengangkat naskah ini kedalam karyannya. Karya ini dipentaskan pada
tanggal 2desember 2013 jam 20.00wib gedung teater arena ISI Padang Panjang di
penuhi oleh warga kampus tersebut. Di dalam pertunjukan ini terdapat sesosok
tubuh wanita yang memerankan tokoh firdaus yang ada di dalam naskah tersebut. Firdaus
adalah tokoh pertama yang ada didalam naskah yang di ceritakan dan digambarkan
oleh penulis. Penulis menceritakan bagaimana kejamnnya kehidupan di libanon
yang mempersoalkan tentang kehidupan sosialnnya. Dimana yang kuat dia yang akan
menang.
Didalam
karyannya edi suisno selaku sutradara memilih fitri rahma sebagai actor yang
memerankan tokoh firdaus, fitri rahma yang biasa disebut dengan panggilannya
ome atau oma memerankan tokoh firdaus sebagai tokoh utama dalam naskah
tersebut. Fitri rahma ini adalah alumni dari kampus ISI Padang Panjang tersebut
dulu sebelum dia menjadi alumni di sini. Ia mengambil minat pengkajian atau
biasa disebut seorang dramaturg. Banyak orang yang berpendapat bahwasannya
seorang dramaturg hanya tempatnnya hannya di perpus dan leptop saja, asik
dengan pekerjaannya sendiri di teater tetapi pernyataan itu sangatlah tidak
benar.
Pada
kenyataannya anak-anak dramaturg juga hebat dalam beracting, bisa disandingkan
dengan anak-anak yang mengambil minat pemeranan. Mahasiswa yang mengambil minat
pemeranan mungkin memang itu sudah menjadi kewajibannya atau makanannya
sehari-hari dalam dunia teater. Berbeda dengan mahasiswa yang mengambil minat
pengkajian yang di klaim sebagai kutu buku. Tetapi anak pengkajian mungkin juga
bisa diuji kebolehannya untuk beracting memerankan naskah seperti mahasiswa
pemeranan yang lainnya.
Fitri
rahma atau ome sudah membuktikannya pada acara tersebut. Tampilannya banyak
mengundang para penonton untuk menonton pertunjukan tersebut. Keaktoran yang ia
miliki pun tidak kalah dengan anak pemeranan dan anak penciptaan. Meski sekalipun
minat yang diambilnnya dalah pengkajian. Ome memerankan tokoh firdaus dengan penuh penghayatan
seakan-akan memang firadauslah yang memainkan nya, bukanlah ome yang berperan. Karena
jiwa ome memang telah menjadi jiwa seorang firdaus yang di ombang ambingkan
oleh takdir dan dipermainkan oleh banyak kaum lelaki yang tak bertanggung
jawab.
Peranan
ome dalam menyampaikan pengalaman yang dirasakan oleh firdaus, samapai kepada
penonton. Penonton merasakan betapa kejamnnya hidup yang dijalani oleh seorang
firdaus,penghayatan, focus yang dimiliki oleh actor sangatlah mendukung, bukan Cuma
itu rupa ome yang cantikpun mendukung pemeranan tokoh si actor yang bernama
firdaus yang cantik polos dan berani. Ome memainkan naskah itu hingga akhirnnya
berjalan dengan lancer dari firdaus susah hingga dia menjadi terkenal.
No comments:
Post a Comment