Tuesday, December 24, 2013
tentang teater
The theatre berasal dari kata yunani
kuno,theatron yang berarti seeing place atau tempat menyaksikana atau tempat
dimana actor mementaskan lakon dan orang menontonnya .sedangkan istilah teater
atau dalam bahasa inggrisnnya theatre mengacu kepada aktvitas melakukan
kegiatan dalam seni pertunjukan, kelompok yang melakukan kegiatan itu dan seni
pertunjukan itu sendiri.[1]
Sejarah awal mulannya teater berasal yaitu dari
Berasal dari nyanyian atau teater primitive. untuk menghormati seorang pahlawan
dikuburannya. Dalam acara ini seseorang mengisahkan riwayat hidup sang pahlawan
yang lama kelamaan diperagakan dalam bentuk teater. Berasal dari kegemaran
manusia mendengarkan cerita. Cerita itu kemudian juga dibuat dalam
bentuk teater kepahlawanan, perang, dan lain sebagainya. Menurut Rendra bahwa
naskah teater tertua di dunia yang pernah di temukan oleh pendeta mesir, I
Kher-nefert, dizaman peradapan mesir kuno kira-kira 2000 tahun sebelum tarikh
masehi. Pada zaman itu peradapan mesir kuno sudah maju I Kher nefert menulis
naskah untuk sebuah pertunjukan teater ritual di kota Abydos.[2]
Setelah
zaman primitive lalu kezaman teater yunani
dizaman teater yunani ini mereka memuja dewa dionysius. Nama tempat
pemujaannya adalah thymele digunakan sebagai puncak pemujaan. Sejak di zaman
yunani inilah teater ternama karena asal teater berasal dari peradapan orang
yunani dan nama teater itu sendiripun di ambil dari bahasa yunani yaitu tempat
menyaksikan atau tempat pertunjukan.
Teater zaman romawi pada zaman romawi
ini tempat orchestra yang biasannya di pakai untuk tempat bermain jika itu pada
zaman yunani, tapijika dizaman romawi ini ruang orchestra untuk ruang penonton.
Teater di roma tidak menggunakan permainan teater religi, tetapi di gunakan
untuk hiburan untuk pertunjukannya seperti tukang sulap dan para badut-badut
memainkan memerlukan tempat tertentu untuk memainkan teater tersebut.
Teater zaman abad pertengahan teater
abad pertengahan ini dapat dikatakan kalau para pemain teaternya dapat
dikatakan teater pengembara. Dikatakan pengembara karena pada zaman ini para
pemain teater ini berkelana. Dizaman ini dapat dikatakan teater kereta karena
teaternnya bisa dipasang dan di bongkar dibawa kesana kemari dibawa oleh
pengmbara teater. Modelnnya dapat di ubahubah sesuai dengan keinginannya.
Teater zaman elizabthan zaman ini
berkembang karena ratu elizabthan yang pertama di perancis. Pada zaman ini
penulis yang terkenal adalah william shakpeare naskah teater yang ia ciptakan
selalu berbentuk romantic, selalu mengandalakan kata-kata puitis sastra nya.
Selalu penuh dengan romantic-romantik di dalam tulisan naskahnnya menjunjung
tinggi nilai-nilai keindahan dan puitis. Mulannya pertunjukan ini dulunnya
ditampilkan diudara luar tetapi pada akhirnnya di tampilkan didalam ruangan
tertutup. Naskah yang melegendaris dari dulu sampai sekarang adalah naskah
romeo dan juliet yang tulisannya mengandung nilai-nilai sastra yang kuat di
dalamnnya. Terlihat romantisme dalam karyanya sangat di agung-agungkan oleh
penulis pada zaman ini.
Teater berkembang secara kelompok nenek moyang
terdahulu selalu membuat kelompok dalam setiap daerah bisa disebut etnografi.
Teater berkembang karena masyarakat membuat satu kelompok dan berburu, kemudian
di ikuti dengan tarian-tarian binatang. Jadi teater di ambil dari kegiatan yang
di lakukan oleh suatu masyarakat dalam kehidupannya.
Pada zaman realisme yang lahir pada penghujung abad
ke 19, dapat dijadikan landasan pacu lahirnya seni teater modern. Penanda yang
paling kuat saat itu adalah ketika timbulnya gagasan untuk mementaskan lakon
kehidupan di atas pentas dan disajikan seolah peristiwa itu terjadi secara
nyata. Gagasan ini melahirkan konvensi baru dan mengubah konvensi lama yang
lebih menampilkan seni teater sebagai sebuah pertunjukan yang memang dikhususkan
untuk penonton. Tidak ada lagi pamer keindahan bentuk akting dan puitika
kata-kata dalam Realisme. Semua ditampilkan apa adanya seperti sebuah kenyataan
kehidupan. Menurut Suyatna Anirun akting adalah kehidupan yang selalu mengaju
pada tempat ia ditampilkan.[3]
Bahkan didalam realita kehidupan kita bisa melakukan acting pada saat kapanpun tanpa kita sadari. Karena akting meliputi
gerak,atau perbuatan yang dilakukan pelaku. Akting meliputi mimik,dan dialog.
Dari zaman kezaman teater selalu berkembang hingga
zaman sekarang atau teater masa kini. Teater masa kini yang terpenting adalah
adannya batas pemisahan antara penonton dan panggung. Seiring berkembanggnya
teater dari zaman kezaman tak dapat di pungkiri bahwa perkembangan teater
tersebut dapat berawal dari suatu kumpulan masyarakat. Seperti yang telah
dijelaskan bahwasannya teater berkembang dari satu kelompok nenek moyang yang
menirukan gerakan binatang dan pemujaan-pemujaan yang dilakukan oleh nenek
moyang zaman dahulu. Maka berkembanglah teater. Teater yang berkembang tersebut
berkumpul antara kelompok dan kelompok. Dapat dinamakan teater rakyat,dari
setiap daerah ataupun masyarakat memiliki teater-teater nya tersendiri.
Teater rakyat dapat dilingkungan kelompok-kelompok
suku bangsa indonesia yang jumlahnnya yang ada diseluruh nusantara. Teater
rakyat dapat juga disebut sebagai teater tradisional yang tidak dapat di
pisahkan dari musik dan tari-tarian dan kepercayaan yang ada di nusantara itu
sendiri ciri yang khas dalam teater rakyat yaitu berkembangnya teater tutur.
Teater tuturpun berkembang dari daerah yang satu memiliki ciri khas dari
daerahnnya masing-masing.teater rakyat yang berkembang karena adannya kebiasaan
dari kelompok tersebut memainkan nya. Teater rakyat memang ceritannya selalu berpihak
kepada rakyat karena kegiatan yang di ambil memang dari kegiatan yang biasa di
lakukan oleh rakyatnnya dan di pertahankan dari generasi ke generasi agar
teater rakyat tidak hilang. Karena contoh teater rakyat berupa teater tutur
maka di minang kabau sendiri teater tutur yang terkenal adalah teater tutur
Bakaba. Bakaba adalah teater yang ceritannya di ambil dari kaba yang ada di
suatu kampung dan diceritakan didepan khalayak ramai. Orang yang menyampaikan
nya dapat di sebut pakaba. Pada intinnya bakaba adalah sejenis teater rakyat
yang berkembang di minang kabau yang
inti dari ceritannya atau pun pembahasannya di ambil dari cerita rakyat itu
sendiri. Selain itu ada kentrung dari jawa timur,ada juga pm toh dari aceh itu
merupakan teater rakyat yang berkembang dari daerah masing-masing yang
dibawakan dan disampaikan melalui tutur.
Ciri-ciri teater rakyat berkembang pada rakyat isi
ceritannya pun menyangkut cerita rakyat, bisa juga sejarah, dongeng mitologi
dan sebagainnya. Pertunjukannya di lakukan diruang terbuka tidak membedakan
warna kulit untuk menonton pertunjukannya tersebut. mempergunakan bahas
daerahnya masing-masing,menggunakan musik masyarakat itu sendiri. Unsur lawakan
selalu di utamakan, dapat juga sebagai upacara –upacara yang dilakukan oleh masyarakat
atau rakyat itu sendiri.
Monday, December 23, 2013
minimnnya tenaga pengajar SENI
Hari Rabu 18/12/2013 adalah hari yang menyejukan hati menyejukan fikiran dan menyejukan mata. Dapat dikatakan refresing dari segala yang menyangkut pelajaran keseharian,Para siswa-siswi yang haus akan hiburan. Karena mereka memanjakan diri mereka untuk menonton beberapa kegiatan ekstrakulikuler yang di adakan selama tiga hari. Hari pertama mereka mengadakan ekstrakulikuler di bidang agama, hari kedua dibidang olahraga, selanjutnnya hari ketiga di bidang kesenian. Bidang kesenian ini adalah bidang yang banyak diminati oleh siswa dansiswai karena para siswa dansiswi SMA1 sungai Tarab memiliki bakat-bakat Seni yang terpendam. Dari acara Pensi tersebut para siswa dan siswi baik dari kelas X,XI,XII bisa menunjukan bakat mereka di bidang kesenian. Ada yang menunjukan bakat solosong,vokal grup, pancak silat,musikalisasi puisi,dance,dan drama yang mewakili kelasnnya masing-masing. Selain itu juga diselingi oleh beberapa pertunjukan yaitu tarian goyang cesar yang menggelegar dunia dari anak-anak SD sampai mahasiswa dan kalangan umum. Acara pensi ini adalah acara pertama yang baru dilakukan oleh anggota OSIS di SMAN 1 Sungai Tarab yang baru. Karena mereka baru di lepas dan di percayakan oleh kakak senior mereka yang lama untuk membentuk acara ini. SMAN 1 Sungai Tarab selain mengadakan acara solo song, dance, nasyid, vocal grup, mereka juga mengadakan Drama. Drama yang ditampilkan oleh siswa dan siswi dari kelas XI IPS2.Penampilan Drama yang di tampilkan XI IPS2 adalah penampilan satu-satunya yang menyangkut dalam bidang teater selain musikalisasi puisi. Penampilan drama yang ditampilkan sangatlah disayangkan sekali karena, actor yang memainkan atau yang berperan dalam drama itu masihlah malu-malu dan masih tampak tegang. Proses yang mereka lakukan juga sangat singkat, bukan hanya itu saja mereka pun minim akan pengetahuan drama dan teater. Saat MC bertanya apa itu teater mereka tidak bisa menjawab yang mereka tau hannyalah drama. Karena pengetahuan mereka yang minim itulah hingga terjadi pertunjukan yang seperti mereka tampilkan. Minimnnya pengetahuan mereka tentang teater dapat dibilang guru-guru yang mengajar kesenian itu sendiri khususnnya dibidang teater dan drama nihil. Mereka hanya tau drama dari guru bidang bahasa, itupun hanya sebatas pelajaran yang sekedar saja. Kepala sekolah SMAN 1 Sungai Tarab pun mengatakan bahwa potensi siswa dan siswi nnya di bidang seni cukup bagus, tapi yang sangat di sayangkan adalah guru di bidang itu sendiri. Guru di bidang seni sangatlah minim dan dapat dikatakan tidak ada, drama hanya di pelajari saat pelajaran bahasa Indonesia saja. Saat pelajaran bahasa Indonesia mereka juga hanya focus ke materi bukan praktek langsung. Tetapi siswa kelas XI ips ini memberanikan diri untuk menampilkan drama yang hanya satu-satunnya di dalam acara pensi pada hari itu. Meskipun mereka terbilang baru,tetapi mereka patut di acungi jempol untuk penampilan perdana mereka. Setidaknnya saat bermain drama mereka bermain dengan asik dan mereka bisa menahan agar mereka tidak tertawa walaupun penonton mentertawai mereka. Mereka cukup focus dalam menyelesaikan penampilan drama perdana mereka yang di lihat oleh guru-guru dan dosen ISI Padang Panjang saat acara itu berlanjut. Saat penampilan usai mereka mendapatkan a plus dari pra penonton untuk keberanian mereka dan untuk penampilan perdana. Mereka cukup berani untuk dilihat oleh adik kelas dan kakak-kakak kelasnnya. Jika siswa-dan siswi ini dibina mereka akan dapat memainkan secara baik, baik dari dialog, kefokusan dan gesture tubuh mereka yang masih terbilang kaku, bisa dilatih oleh guru-guru . keterlibatan guru disini mengambil andil yang sangat besar untuk mereka, tetapi memang sangat di sayangkan sekali keadaan guru kesenian itu yang memang tidak ada dan kurang. Sehingga potensi yang ada jadi terbenam.
bem colegas beraksi di luar daerah
Tepat pada Hari Rabu 18/12/2013 di
adakannnya acara PENSI yaitu pentas seni di SMAN1 Sungai Tarab Batu Sangkar.
Pensi ini di lakukan sebagai refresing dari sekolah untuk siswa-siswinnya yang
baru saja menjalankan ujian semester. Pensi ini adalah salah satu
ekstrakulikuler yang dilakukan dalam bidang seni, baik seni musik, seni bela
diri dan drama.
Tetapi tahun ini pensi yang di
adakan oleh SMAN1 Sungai tarab cukup berbeda dari yang biasannya, yang
biasannya SMAN1 Sungai Tarab hanya menampilkan kesenian atau
perlombaan-perlombaan antar kelas. Pesertannya hanya dari siswa-siswi kelas
X,XI,XII saja. Tetapi pada hari Rabu tanggal 18 kemaren acara pensi cukup
berbeda, karena kedatangan tamu penting
dari luar daerah yaitu Padang Panjang. Tamu dari Padang Panjang ini adalah
mahasiswa dari ISI Padang Panjang. ISI Padang Panjang terkenal dengan kesenian
nya. Karena Institut Seni Indonesia, jadi mahasiswa yang terjun langsung
kelapanagn adalah mahasiswa yang mayoritasnnya memang berkecimpung di dunia
kesenian. Kesehariannya bergelut di bidang kesenian, musik, tari, teater dan
masih banyak kesenian-kesenian yang lainnya. Mahasiswa yang bergelut di
bidang kesenian tentunnya memang sudah ahli dalam bidang itu. Di sini Jurusan
Teater memperkenalkan apa itu teater kepada siswa-siswi sekolah SMAN1 Sungai
Tarab. Teater menyuguhkan beberapa pertunjukan PANTOMIME di sana. Di kareanakan
pantomime masih sangat terbilang baru dan belum banyak yang kenala akan
pantomime, apalagi di kalangan para pelajar yang hanya mengetahui teater atau
drama hanya sekali lewat saja dalam pelajar Bahasa Indonesia. Tetapi disini
jurusan teater menyajikan sebuah pertunjukan baru yang di saksikan oleh siswa
dan siswi SMAN1 Sungai Tarab. Pantomime yang dibawakan oleh
jurusan teater ke SMAN1 Sungai Tarab, adalah pantomime yang memang benar-benar
di pilih untuk tampil disana. Mahasiswa
yang terpilih untuk tampil di SMAN1 Sungai Tarab berjumlah 4 orang dan mereka adalah mahasiswa
baru yaitu mahasiswa Bp 2013. Meskipun mereka terbilang baru tetapi mereka
sudah dapat dikatakan exis di jurusan teater dengan membawa nama klompok teater
mereka yaitu BEM COLGAS MIME yang di bina oleh Din saadudin, dan M Hiban
mauludi Hasibuan. Mahasiswa yang terpilih adalah
Rahmad Ridwan Fajri, Wanda rahmad mereka menampilkan pantomime yang berjudul “KUNCI”
mereka adalah tampilan pertama yang tampil di SMAN1 Sungai Tarab.
Antusias siswa yang ada disana cukup besar walaupun terik matahari sangat tajam tetapi siswa siswa disana sangat berantusias melihat
penampilan pantomime yang di suguhkan oleh mahasiswa jurusan teater tersebut.
Apalagi ketika saat salah satu dari pemain sakit perut dan menunggu untuk pergi
kekamar kecil mereka sangat tergelitik melihat prilaku pemain yang jenaka saat
bermain. Mahasiswa yang terpilih berikutnnya
adalah Ridho Putra Ilahi dan Raden Afrizal Anarki juga mendapat kesempatan untuk tampil di SMAN1 Sungai Tarab. Mereka membawakan
pantomime yang berjudul “ZORO” penampilan mereka sangat memukau siswa dan siswi
disana walaupun terik matahari memuncak Karena penampilan mereka di pertengahan
hari. Tetapi antusias untuk menonton sangatlah besar, mereka rela panas-panas
untuk berdiri dilapangan terbuka,untuk menonton mahasiswa teter ISI Padang
Panjang. Sebagai pelajaran untuk kedepannya apa yang bisa dilakukan dari
gerakan tubuh tanpa berdialog, disana siswa dan siswi mendapatkan pengetahuan
tentang pantomime yang selama ini mereka kurang mengetahuinnya.
bem colegas beraksi di luar daerah
Tepat pada Hari Rabu 18/12/2013 di
adakannnya acara PENSI yaitu pentas seni di SMAN1 Sungai Tarab Batu Sangkar.
Pensi ini di lakukan sebagai refresing dari sekolah untuk siswa-siswinnya yang
baru saja menjalankan ujian semester. Pensi ini adalah salah satu
ekstrakulikuler yang dilakukan dalam bidang seni, baik seni musik, seni bela
diri dan drama.
Tetapi tahun ini pensi yang di
adakan oleh SMAN1 Sungai tarab cukup berbeda dari yang biasannya, yang
biasannya SMAN1 Sungai Tarab hanya menampilkan kesenian atau
perlombaan-perlombaan antar kelas. Pesertannya hanya dari siswa-siswi kelas
X,XI,XII saja. Tetapi pada hari Rabu tanggal 18 kemaren acara pensi cukup
berbeda, karena kedatangan tamu penting
dari luar daerah yaitu Padang Panjang. Tamu dari Padang Panjang ini adalah
mahasiswa dari ISI Padang Panjang. ISI Padang Panjang terkenal dengan kesenian
nya. Karena Institut Seni Indonesia, jadi mahasiswa yang terjun langsung
kelapanagn adalah mahasiswa yang mayoritasnnya memang berkecimpung di dunia
kesenian. Kesehariannya bergelut di bidang kesenian, musik, tari, teater dan
masih banyak kesenian-kesenian yang lainnya.
Mahasiswa yang bergelut di
bidang kesenian tentunnya memang sudah ahli dalam bidang itu. Di sini Jurusan
Teater memperkenalkan apa itu teater kepada siswa-siswi sekolah SMAN1 Sungai
Tarab. Teater menyuguhkan beberapa pertunjukan PANTOMIME di sana. Di kareanakan
pantomime masih sangat terbilang baru dan belum banyak yang kenala akan
pantomime, apalagi di kalangan para pelajar yang hanya mengetahui teater atau
drama hanya sekali lewat saja dalam pelajar Bahasa Indonesia. Tetapi disini
jurusan teater menyajikan sebuah pertunjukan baru yang di saksikan oleh siswa
dan siswi SMAN1 Sungai Tarab.
Pantomime yang dibawakan oleh
jurusan teater ke SMAN1 Sungai Tarab, adalah pantomime yang memang benar-benar
di pilih untuk tampil disana. Mahasiswa
yang terpilih untuk tampil di SMAN1 Sungai Tarab berjumlah 4 orang dan mereka adalah mahasiswa
baru yaitu mahasiswa Bp 2013. Meskipun mereka terbilang baru tetapi mereka
sudah dapat dikatakan exis di jurusan teater dengan membawa nama klompok teater
mereka yaitu BEM COLGAS MIME yang di bina oleh Din saadudin, dan M Hiban
mauludi Hasibuan.
Mahasiswa yang terpilih adalah
Rahmad Ridwan Fajri, Wanda rahmad mereka menampilkan pantomime yang berjudul “KUNCI”
mereka adalah tampilan pertama yang tampil di SMAN1 Sungai Tarab.
Antusias siswa yang ada disana cukup besar walaupun terik matahari sangat tajam tetapi siswa siswa disana sangat berantusias melihat
penampilan pantomime yang di suguhkan oleh mahasiswa jurusan teater tersebut.
Apalagi ketika saat salah satu dari pemain sakit perut dan menunggu untuk pergi
kekamar kecil mereka sangat tergelitik melihat prilaku pemain yang jenaka saat
bermain.
Mahasiswa yang terpilih berikutnnya
adalah Ridho Putra Ilahi dan Raden Afrizal Anarki juga mendapat kesempatan untuk tampil di SMAN1 Sungai Tarab. Mereka membawakan
pantomime yang berjudul “ZORO” penampilan mereka sangat memukau siswa dan siswi
disana walaupun terik matahari memuncak Karena penampilan mereka di pertengahan
hari. Tetapi antusias untuk menonton sangatlah besar, mereka rela panas-panas
untuk berdiri dilapangan terbuka,untuk menonton mahasiswa teter ISI Padang
Panjang. Sebagai pelajaran untuk kedepannya apa yang bisa dilakukan dari
gerakan tubuh tanpa berdialog, disana siswa dan siswi mendapatkan pengetahuan
tentang pantomime yang selama ini mereka kurang mengetahuinnya.
Tepat pada Hari Rabu 18/12/2013 di
adakannnya acara PENSI yaitu pentas seni di SMAN1 Sungai Tarab Batu Sangkar.
Pensi ini di lakukan sebagai refresing dari sekolah untuk siswa-siswinnya yang
baru saja menjalankan ujian semester. Pensi ini adalah salah satu
ekstrakulikuler yang dilakukan dalam bidang seni, baik seni musik, seni bela
diri dan drama.
Tetapi tahun ini pensi yang di
adakan oleh SMAN1 Sungai tarab cukup berbeda dari yang biasannya, yang
biasannya SMAN1 Sungai Tarab hanya menampilkan kesenian atau
perlombaan-perlombaan antar kelas. Pesertannya hanya dari siswa-siswi kelas
X,XI,XII saja. Tetapi pada hari Rabu tanggal 18 kemaren acara pensi cukup
berbeda, karena kedatangan tamu penting
dari luar daerah yaitu Padang Panjang. Tamu dari Padang Panjang ini adalah
mahasiswa dari ISI Padang Panjang. ISI Padang Panjang terkenal dengan kesenian
nya. Karena Institut Seni Indonesia, jadi mahasiswa yang terjun langsung
kelapanagn adalah mahasiswa yang mayoritasnnya memang berkecimpung di dunia
kesenian. Kesehariannya bergelut di bidang kesenian, musik, tari, teater dan
masih banyak kesenian-kesenian yang lainnya.
Mahasiswa yang bergelut di
bidang kesenian tentunnya memang sudah ahli dalam bidang itu. Di sini Jurusan
Teater memperkenalkan apa itu teater kepada siswa-siswi sekolah SMAN1 Sungai
Tarab. Teater menyuguhkan beberapa pertunjukan PANTOMIME di sana. Di kareanakan
pantomime masih sangat terbilang baru dan belum banyak yang kenala akan
pantomime, apalagi di kalangan para pelajar yang hanya mengetahui teater atau
drama hanya sekali lewat saja dalam pelajar Bahasa Indonesia. Tetapi disini
jurusan teater menyajikan sebuah pertunjukan baru yang di saksikan oleh siswa
dan siswi SMAN1 Sungai Tarab.
Pantomime yang dibawakan oleh
jurusan teater ke SMAN1 Sungai Tarab, adalah pantomime yang memang benar-benar
di pilih untuk tampil disana. Mahasiswa
yang terpilih untuk tampil di SMAN1 Sungai Tarab berjumlah 4 orang dan mereka adalah mahasiswa
baru yaitu mahasiswa Bp 2013. Meskipun mereka terbilang baru tetapi mereka
sudah dapat dikatakan exis di jurusan teater dengan membawa nama klompok teater
mereka yaitu BEM COLGAS MIME yang di bina oleh Din saadudin, dan M Hiban
mauludi Hasibuan.
Mahasiswa yang terpilih adalah
Rahmad Ridwan Fajri, Wanda rahmad mereka menampilkan pantomime yang berjudul “KUNCI”
mereka adalah tampilan pertama yang tampil di SMAN1 Sungai Tarab.
Antusias siswa yang ada disana cukup besar walaupun terik matahari sangat tajam tetapi siswa siswa disana sangat berantusias melihat
penampilan pantomime yang di suguhkan oleh mahasiswa jurusan teater tersebut.
Apalagi ketika saat salah satu dari pemain sakit perut dan menunggu untuk pergi
kekamar kecil mereka sangat tergelitik melihat prilaku pemain yang jenaka saat
bermain.
Mahasiswa yang terpilih berikutnnya
adalah Ridho Putra Ilahi dan Raden Afrizal Anarki juga mendapat kesempatan untuk tampil di SMAN1 Sungai Tarab. Mereka membawakan
pantomime yang berjudul “ZORO” penampilan mereka sangat memukau siswa dan siswi
disana walaupun terik matahari memuncak Karena penampilan mereka di pertengahan
hari. Tetapi antusias untuk menonton sangatlah besar, mereka rela panas-panas
untuk berdiri dilapangan terbuka,untuk menonton mahasiswa teter ISI Padang
Panjang. Sebagai pelajaran untuk kedepannya apa yang bisa dilakukan dari
gerakan tubuh tanpa berdialog, disana siswa dan siswi mendapatkan pengetahuan
tentang pantomime yang selama ini mereka kurang mengetahuinnya.
Friday, December 13, 2013
permpuan titik nol bag 2
Ketertarikan
naskah lakon yang berjudul PEREMPUAN TITIK NOL yang membuat Edi suisno sebagai
sutradara mengangkat naskah ini kedalam karyannya. Karya ini dipentaskan pada
tanggal 2desember 2013 jam 20.00wib gedung teater arena ISI Padang Panjang di
penuhi oleh warga kampus tersebut. Di dalam pertunjukan ini terdapat sesosok
tubuh wanita yang memerankan tokoh firdaus yang ada di dalam naskah tersebut. Firdaus
adalah tokoh pertama yang ada didalam naskah yang di ceritakan dan digambarkan
oleh penulis. Penulis menceritakan bagaimana kejamnnya kehidupan di libanon
yang mempersoalkan tentang kehidupan sosialnnya. Dimana yang kuat dia yang akan
menang.
Didalam
karyannya edi suisno selaku sutradara memilih fitri rahma sebagai actor yang
memerankan tokoh firdaus, fitri rahma yang biasa disebut dengan panggilannya
ome atau oma memerankan tokoh firdaus sebagai tokoh utama dalam naskah
tersebut. Fitri rahma ini adalah alumni dari kampus ISI Padang Panjang tersebut
dulu sebelum dia menjadi alumni di sini. Ia mengambil minat pengkajian atau
biasa disebut seorang dramaturg. Banyak orang yang berpendapat bahwasannya
seorang dramaturg hanya tempatnnya hannya di perpus dan leptop saja, asik
dengan pekerjaannya sendiri di teater tetapi pernyataan itu sangatlah tidak
benar.
Pada
kenyataannya anak-anak dramaturg juga hebat dalam beracting, bisa disandingkan
dengan anak-anak yang mengambil minat pemeranan. Mahasiswa yang mengambil minat
pemeranan mungkin memang itu sudah menjadi kewajibannya atau makanannya
sehari-hari dalam dunia teater. Berbeda dengan mahasiswa yang mengambil minat
pengkajian yang di klaim sebagai kutu buku. Tetapi anak pengkajian mungkin juga
bisa diuji kebolehannya untuk beracting memerankan naskah seperti mahasiswa
pemeranan yang lainnya.
Fitri
rahma atau ome sudah membuktikannya pada acara tersebut. Tampilannya banyak
mengundang para penonton untuk menonton pertunjukan tersebut. Keaktoran yang ia
miliki pun tidak kalah dengan anak pemeranan dan anak penciptaan. Meski sekalipun
minat yang diambilnnya dalah pengkajian. Ome memerankan tokoh firdaus dengan penuh penghayatan
seakan-akan memang firadauslah yang memainkan nya, bukanlah ome yang berperan. Karena
jiwa ome memang telah menjadi jiwa seorang firdaus yang di ombang ambingkan
oleh takdir dan dipermainkan oleh banyak kaum lelaki yang tak bertanggung
jawab.
Peranan
ome dalam menyampaikan pengalaman yang dirasakan oleh firdaus, samapai kepada
penonton. Penonton merasakan betapa kejamnnya hidup yang dijalani oleh seorang
firdaus,penghayatan, focus yang dimiliki oleh actor sangatlah mendukung, bukan Cuma
itu rupa ome yang cantikpun mendukung pemeranan tokoh si actor yang bernama
firdaus yang cantik polos dan berani. Ome memainkan naskah itu hingga akhirnnya
berjalan dengan lancer dari firdaus susah hingga dia menjadi terkenal.
Thursday, December 12, 2013
perempuan titik nol
2desember
2013 jam 20.00wib gedung teater arena ISI Padang Panjang di penuhi oleh warga
kampus tersebut. Karena ada sesosok tubuh yang menjadi sorot pandang penonton. Bukan
karena kecelakaan ataupun karena
perkelahian. Tetapi sesosok tubuh yang dihadirkan di pentas teater itu adalah
seorang aktor yang sedang beracting memerankan naskah lakon PEREMPUAN TITIK
NOL. Perempuan titik nol ini menceritakan fakta sosial yang terjadi di lebanon.
Perempuan itu adalah firdaus ia mengalami penderitaan yang bergilir seperti
halnnya pelari estafet. Penderitaan yang firdaus alami silih berganti, saat dia
dikerjai oleh pamannya sendiri lalu dinikahi dengan seorang lelaki tua yang
kaya raya. Tetapi kekayaannya tidaklah menjamin kebahagian seorang firdaus sebagai seorang istrinnya,yang ada firdaus dia sebagai bahan pelampiasan amarahnnya
karena ia hanya disiksa oleh suaminnya lalu ia melarikan diri.
Bertemu
dengan lelaki-lelaki yang bajingan mulai dari polisi yang seharusnnya
menegakkan keadilan tetapi malah ia merusak keadilan seorang wanita yang lemah
dan mengambil kesempatan dan harga diri wanita tersebut sampai orang yang
membuat firdaus jatuh hati kemudian dipermainkan hanya untuk mendapatkan birahi yang ia inginkan dari seorang firdaus wanita yang polos dan tidak berdosa wanita yang
berusaha melawan takdirnnya. Jadi piala bergilir untuk memuaskan nafsu birahi
laki-laki yang tiada habisnnya.
Begitulah
penulis menggambarkan bahwasannya fakta social yang terjadi saat ini memang
seperti itu, yang menang adalah orang yang terkuat. Kaum lelaki biasa menindas
kaum wanita yang lemah. Mereka mengambil
keuntungan dunia dengan cara berdiri di atas penderitaan orang lain. Begitulah nasif
seorang wanita Lebanon yang sebelumnnya anak yang polos dan tak berdosa menjadi
bulan-bulanan oleh para singa-singa berkepala manusia yang suatu saat akan
memakannya.sebelum akhirnnya ia menjadi seorang prostitusi yang sukses, dan bisa
menetukan apa yang ingin ia lakukan semua dengan uang.
Ketertarikan
naskah itulah yang membuat sutradara yaitu Edi suisno untuk mengangkat naskah
lakon itu kedalam sebuah pertunjukan monolog. Ia menggarap naskah lakon ini
dalam karyannya, karena ingin mengungkapkan bahwa orang yang sewenang-wenang kebenaran
itu sesungguhnnya sangatlah liar dan berbahaya terutama bagi mereka yang tak
putus mengambil keuntungan dunia dengan cara berdiri diatas penderitaan orang
lain. Pertunjukannya di mainkan oleh satu orang actor karena ia mengangkat
secara monolog kedalam karyannya. Dengan latar kejadian di dalam rumah sedang
ada seorang wanita yang menceritakan betapa kejamnnya kehidupan yang di
alaminnya. Mulai dari ia tak boleh melihat hal-hal yang dilarang sampai
akhirnnya itu menjadi pekerjaannya sampai ia sukses karena pengalamannya.
Perempuan
titik nol, sungguh sangat menggambarkan begitulah kehidupan seorang wanita
lemah jika tidak pandai menjaga diri akan bernasip seperti itu dipermainkan
oleh dunia yang kejam oleh lelaki-lelaki bejat hanya untuk melampiaskan nafsu
birahinnya kepada wanita yang lemah dan tak berdaya. Kehidupan yang kejam yang
mengajarkan firdaus menjadi sosok yang sukses dan memiliki apa yang ia mau. Sama
seperti para pelacur-pelacur saat ini, dipermainkan oleh budaya social yang
sebenarnnya tidak ingin ia jalankan tapi karena memenuhi kebutuhan ini dan itu dank
arena alas an apapun mereka menjadi seperti itu menjadi penonton setia yang
dimainkan oleh zaman.
Maka
dari itu edi suisno sebagai sutradara memilih naskah permpuan titik nol
tersebut sebagai karya yang ia hasilkan kedalam pertunjukan teater. Wal hasil
pertunjukannya memukau para penonton yang ada. Setidaknnya menyadarkan bahwa
permpuan saat ini memang harus sangat dijaga, dari kekerasaan seksual yang
selalu mengancam kehidupannya yang lemah. Pertunjukannya dipenuhi oleh
mahasiswa-mahasiswa isi padang panjang staf isi padang panjang hingga
dosen-dosen dari jurusan yang lainnya menonton pertunjukan ini memberikan A plus
untuk karyannya.
Monday, December 9, 2013
ALIRAN-ALIRAN DALAM TEATER
Absurd
Menurut
bahasa yaitu tidak jelas atau tidak masuk akal. Berdasarkan pengertian tersebut
absurd dapat diartikan dengan sesuatu yang berada diluar akal atau tidak jelas.
Dasar pemikiran dari teater absurd adlh pemikiran bahwa kehidupan manusia
sebenarnya meliputi ketidak jelasan tentang apa yang akan terjadi pada masa
depan yang tentu saja menentang sebuah kepastian sebenarnnya.
Realism
adalah geraka umum pada abad ke 19 teater yang menggabungkan seperangkat
konvensi dramatis dan teater dengan tujuan mempertunjukan kehidupan yang nyata
dalam bentuk pertunjukan. Semua terlihat lebih real dan nyata baik dari
kostum,dialog, make up propertynya pun harus nyata.
Epic epic dalam bahasa yunani adalah kumpulan cerita
yunani kuno yang ceritannya berkenaan dengan perang teater epic juga disebut
sebagai teater pembelajaran.. gaya teater nya ini bertolak belakang denga
teater realism empati dan ilusi dalam usahannya mengajarkan teori atau
pernyataan sosio politisme penggunaan narasi proyeksi slogan berkenaan dengan
bertold brecht.
Surealismeialah gerakan
budaya yang bermula pada pertengahan tahun 1920-an. Surealisme
merupakan seni dan penulisan yang paling banyak dikenal. Karya ini memiliki
unsur kejutan, barang tak terduga yang ditempatkan berdekatan satu sama lain
tanpa alasan yang jelas. Banyak seniman dan penulis surealis yang memandang
karya mereka sebagai ungkapan gerakan filosofis yang pertama dan paling maju.
Karya tersebut merupakan artefak, dan André Breton mengatakan bahwa surealisme berada di
atas segala gerakan revolusi. Dari aktivitas Dadaisme,
surealisme dibentuk dengan pusat gerakan terpentingnya di Paris. Dari tahun
1920-an aliran ini menyebar ke seluruh dunia. Surealisme memengaruhi film
seperti Angel's Egg dan El Topo.
Kata
surealisme diciptakan tahun 1917 oleh Guillaume Apollinaire
dalam catatan program yang menjelaskan balet Parade, yang merupakan
karya kolaboratif oleh Jean Cocteau,
Erik
Satie, Pablo
Picasso dan Léonide
Massine: "Dari persekutuan baru ini,
hingga sekarang, perlengkapan dan kostum panggung di satu sisi dan koreografi
di sisi lain hanya ada persekutuan pura-pura di antara mereka, terjadi sejenis
super-realisme ('sur-réalisme') di Parade, di mana saya melihat titik
mula serangkaian manifestasi semangat baru ini. Surealismeadalahgerakanbudaya
yang didirikanoleh Andre Breton padatahun 1920an.
Kata
surealisme diciptakan tahun 1917 oleh Guillaume Apollinaire dalam catatan
program yang menjelaskan balet Parade, yang merupakan karya kolaboratif oleh
Jean Cocteau, Erik Satie, Pablo Picasso dan Léonide Massine: "Dari
persekutuan baru ini, hingga sekarang, perlengkapan dan kostum panggung di satu
sisi dan koreografi di sisi lain hanya ada persekutuan pura-pura di antara
mereka, terjadi sejenis super-realisme ('sur-réalisme') di Parade, di mana saya
melihat titik mula serangkaian manifestasi semangat baru ini
Friday, December 6, 2013
kritik pertunjukan teater
Pada
malam jumat 29 november 2013 kemaren tepat pukul 20.00 wib jurusan teater
menyelenggarakan sebuah pertunjukana karya dosen. Pertunjukan tersebut
mengangkat naskah lakon TAMBO GUSTAF.
Sutradara Dede pramayoza . dengan actor yang berjumlah tujuh orang dan dua
orang pemusik. semua actor adalah mahasisiwa teater isi padang panjang. Pemusiknnya
adalah mahasiswa jurusan karawitan. Tambo gustaf yaitu merupakan sejarah minang
yang dapat dikatakan tambo. Tapi dalam pertunjukan ini sutradara
mentrasformasikan pertunjukan dengan gaya dan style anak zaman kini menanggapi
tambo itu seperti apa. Karena naskah ini mentrasformasikan kea rah modern jadi
peranannya juga di tampilkan secara modern menggunakan symbol-simbol yang
kurang di mengerti.
Seperti
yang di perankan oleh actor yang bernama ega novia sari mahasiswa teater disana
dia sebagai seorang wanita pekerja kantor, lalu saat dia berjalan melihat
seorang wanita yang menagaku sebagai peri selalu menunggunnya disana tidak
jelas apakah maksud dari peranan egha dan peranan peri yang ada di dalamnnya
tersebut. saat dia berjalan yang pertama mereka bertemu pertama tidak kenal
kemudian egha langsung mengenal mengaku bahwa itu adalah teman akrab egha. Saat
wanita itu mengajak egha berbicara, egha langsung pergi memutari dua titik
dimana titik itu ada empat pemain yang menjadi patung. Pemain itulah yang
kelilingi egha saat ia berjalan.
Setelah
egha mengelilingi pemain yang pertama , kemudian egha kembali dan bertemu lagi
dengan wanit yang masih menunggunnya tersebut lalu egha terkejut karena wanita itu
masih mengenalnnya dan egha pergi lalu berkeliling lagi. Untuk yang ketiga
kalinnya egha melingkari empat pemain itu dan bertemu kembali dengan wanita
tersebut mengaku bahwa dia adalah peri yang selalu menemani nnya. Apalah
hubungan peri dan karya yang diagkat yaitu tambo gustaf tersebut. pertama
mereka tak saling kenal lalu setelah berlari melingkari pemain yang menjadi
patung ia mengenali wanita itu. Kemudian berlari lagi ternyata itu adalah
seorang wanita yang mengaku menjadi peri. Mungkin untuk orang awam yang tidak
mengerti teater mereka tidak memahami apa yang dimaksud oleh kejadian tersebut.
padahal itu bisa saja egha berlari adalah perputaran waktu yang telah dilewati
dan dilalui, bisa juga sebagai generasi sesudah kejadian tersebut. banyak sekali
symbol-simbol yang terdapat di dalam pertunjukan tersebut.
Selain
itu kostum yang di pakai oleh actor egha pertama memakai baju panjang celana
lepis dan sepatu kets, kemudian masuk memakai baju rompi. Sedangkan wanita yang
satunnya memakai seperti baju kurung zaman dahulu. Tetapi wanita itu mengakui
bahwa dirinnya dalah seorang peri. Apakah memang peri zaman dulu dan kini
berubah entahlah tidak tau. Yang harus dipertanyakan apakah peri itu ada?
Apakah peri itu masuk dalam kebudayaan minang kabau?. Sedangkan lakon yang
diangkat dalam karya, mengangkat lakon Tambo gustaf yang membahas tentang
mingang kabau. Apakh itu sebagai pembaharuan bundo kanduang menjadi seorang
peri?. Tapi yang pasti bundo kandung dizaman kerajaan pagaruyung sudah menganut
agama islam. Didalam agama islam peri tidak ada yang ada hanyalah bidadari dan
malaikat. Jika di bahas peri maka pembahasan mengenai agama lain.
Sebenarnnya
memang sutradara membahas tambo gustaf, tapi ia mentrasformasikan ke hal-hal
modern. Konsepnnya memang bagus tetapi seperti sutradara kurang mengetahui
penonton macam apa yang berjodoh dengan pertunjukannya. Yang mengerti
kemungkinan hanya orang yang ada didalam teater saja dan mungkin memang yang
mengerti saja sedangkan dengan yang lainnya yang menonton acara tersebut mereka
belum mengerti atau bisa dikatakan tidk mengerti.
Terlalu
banyak symbol-simbol yg dipakai dalam dilog ataupun propertinnya. Hingga tidak
dapat diselesaikan secara satu persatu artian dari symbol tersebut. apakah itu
memang penting atau tidak untuk dimasukan. Karena para penonton hanya mengerti
saat ada adegan komedi mereka disana hanya tertawa lepas, dengan lelucon yang
dibawa oleh actor-aktor yang lain. Hanya mendapatkan tertawa lepas saat didalam
menonton pertunjukan tetapi tidak mengerti apa sih pertunjukan tambo gustaf itu
sebenarnnya.
Sesuai
dengan tema zaman sekarang atau tidak jika diangkat untuk dimainkan, apa mada
efeknnya untuk generasi saat ini. Mengenal tambo atau sejarah karena disana
seorang actor mengetakan beri kami tambo
bukan sejarah. Berarti memang di pesahkan antara tambo dan sejarah didalam
pertunjukan tersebut. yang pastinnya pertunjukan malam itu berjalan dengan
lancer dan baik sesuai dengan konsep keinginan sutradara yang menggarap
karyannnya. Jerih payah sutradara saat itu terbalas dengan hasil terahirnnya
yang di perlihatkan kepada penonton.
Subscribe to:
Posts (Atom)