Friday, October 25, 2013

jenis-jenis teater kraton

Wayang boneka

 

Ada dua jenis wayang yang pertama wayang boneka dan wayang orang ,wayang boneka mempergunakan boneka tiga dimensi atau dua dimensi (wayang kulit), sedangkan wayang orang pelakunya para penari.

Dilihat dari sejarahnya wayang boneka lebih tua daripada wayang orang . wayang berasal dari kata yang berkonotasi bayang-bayang(melayu) yang artinya tidak stabil atau tidak pasti kekeliruan.pada zaman prasejarah setidaknya sudah ada upacara religi. Unsur upacara animisme itu antara lain:

·         Adanya tempat tertentu

·         Waktu yang khusus

·         Dilakukan oleh orang tertentu yang dituakan

·         Memakai alat alat tertentu

·         Diberikan sesajian sebelum upacara.

 

Perkembangan wayang dapat ditelusuri kapan dia berkembang,berkembangnya pada zaman prasejarah. Jadi sekurang kurangnya pada tahun 900 masehi sudah dikenal adanya wayang kulit dengan lakon berinduk cerita-cerita epos india.

Fungsi wayang masih dikenal sebagai upacara pemanggilan roh nenek moyang. Teater wayang baik dilingkungan kraton maupun bangsawan dan rakyat, telah begitu menyatu dengan kehidupan mereka, sehingga setiap istana atau rumah rakyat yang berkecukupan  akan membangun rumah mereka untuk keperluan teater.

 

Teater wayang orang

Teater ini berasal dari teater wayang kulit (boneka). Menurut pendapat prof Dr.soedarsono wayang orang sudah ada sejak zaman mataram hindu yakni abad 10 masehi tepatnya tahun 930 berdasarkan prasati wimalasrama. Wayang orang dinamai wayang wwang , yang menunjukan bahwa ia ada setelah dikenal bentuk wayang bonekanya .

Lagendriya dan langen mandrawanara

Kedua jenis teater ini sebenarnya bukan murni berasal dari kraton ,tetapi dari lingkungan kraton ,tepatnya kepatihan .yang mula mula diciptakan oleh RT Purwadiningrat yang kemudian dikembangkan oleh KGPA Mangkubumi. Tahun pencipta legendriya tidak pasti ,yakni antara 1855-1913 ada juga yang menybutkan antara tahun tahun 1860-1863.

Langen mandra wanara adalah ciptaan kph  yudanegara III yang kelak menjdi patih .keistimewaan teater ini adalah dimasukannya unsur –unsur  teater rakyat didalamnya.

Keistimewaan lainnya adalah penggunaan posisi para penari untuk tetap berlutut pada waktu mari membawakan peranannya.

No comments:

Post a Comment