Sunday, June 1, 2014

PANTOMIME
Dari kejauhan terdengar suara gandang tambua,yaitu gandang khas dimainkan oleh mahasiswa-mahasiswa karawitan. Akan tetapi bunyi-bunyian tersebut bukan berasal dari gedung karawitan sendiri melainkan di gedung jurusan teater ISI Padang Panjang. Sempat terkaget dan bertannya pada diri sendiri sejak kapan gandang tambua berjalan ke teater,bunyi-bunyi tersebut sempat menjadi buah pertanyaan. Rasa penasaran yang amat tinggi membuat kakiku melangkah ke gedung pertunjukan teater arena isi padang Panjang. Memang sesuai dugaan gandang tambua tersebut dimainkan di gedung pertunjukan teater arena guna menyambut para tamu-tamu yang akan melihat acara pelantikan ketua HMJ Teater yang baru. Sempat ternganga melihat acara yang dilaksanakan di teater, dikarenakan kostum yang mereka gunakan adalah ala era 80-an. Memasuki pintu disambut dengan wanita-wanita memakai pakaian jadul, melihat mereka memakai pakaian seperti itu seakan-akan hidup dizaman nenek moyang zaman dahulu menggunakan kaca mata besar dan baju khas 80-an.
Ketertarikan tersebut membawaku sampai kegedung dan memasuki gedung pertunjukan arena. Memasuki gedung arena diiringi juga dengan gandang tambua yang berhenti berbunyi menandakan acara pembukaan akan segera dimulai. Acara pelantikan HMJ Teater merupakan acara sacral di teater sendiri. Acara tersebut memang dikhususkan untuk mahasiswa jurusan teater yang minatnnya memang mempelajari teater. Acara pelantikan ketua hmj ini memang sangat menarik yang membuat menarik bukan hannya pertunjukan-pertunjukan teater saja tetapi dari jurusan lainpun ikut berpatisipasi dalam acara teater tersebut.
Seperti halnnya dari jurusan music misalnnya mereka menampilkan flam percusiion yang memberikan tampilan memainkan alat music pukul seperti snare dan lainnya, untuk memberi rasa semangat pada penonton yang datang,persembahan yang dilkukan oleh flam percussion memang menarik hati para penonton. Selain music flam percusiion ada juga persembahan dari music refer yang dimainkan oleh salah seorang mahasiswa dari jurusan lain. Menynyikan lagu refer dan didampingi oleh para penari-penari yang kocak dari mahasiswa jurusan teater sendiri. Setelah music karawitan lalu tibalah penampilan dari tuan rumah sendiri yang pertama ditampilkan adalah monolog penisilin yang  telah menmpilkan penampilan terbaiknnya. Kemudian mahasiswa teater lainnya tidak mau ketinggalan dalam turut serta acara ini. Waktunnya pantomime beraksi yang diperankan oleh frisdo ekardo masih mahasiswa teater yang turut serta dalam acara tersebut.
Music dalam penampilan pantomime tersebut sangat mendukung dengan aksi yang sedang dimainkan oleh frisdo ekardo. Permulaan permainannya memang menarik saat actor keluar dari persembunyiannya sambil merokok, setelah merokok actor menerima panggilan entah dari siapa kemudian ia berlari lari tampak seperti asli memang benar-benar berlari. Frisdo ekardo memang mahasiswa yang aktif dalam bidang pantomime jadi dia memang tidak terlalu canggung dalam memainkan pantomime. Pantomime dimainkan tanpa suara dan semuannya hanya berpura-pura mulai dari berlari,minum,makan dan yang lainnya. Kekurangan actor disini saat ia merokok jika berlari ia bisa hanya dengan imajinasi saja kenapa merokok dia harus menghadirkan rokok sungguhan dan menghsapnhya. Itu d=sangat mengganggu dalam sebuah pertunjukan,jika seandainnya rokok tersebut memang bermanfaat atau berfungsi tidak di anggap sebagai masalah tetapi bagaimana jika dengan ia merokok menyebabkan permasalahan besar. Seperti ia tidak pas mematikan rokok bisa saja terjadi kebakaran besar akibat hal yang kecil tersebut. Jika rokok hannya imajinasi bisa saja dilakukan itu tergantung dengan kerja kreatif dari aktornnya sendiri. Jika dia memang bisa memanfaatkan sesuatu yang kecil seperti pensil bisa dijadikan agtau diganti sebagai rokok.
Rokok dimatikan setelah ia mendapatkan telfon iapun berlari lari. Seperti tergesa-gesa seakan-akan ada sesuatu yang ingin ia proleh. Ekspresi yang ditampilkan dari mimik wajahnyapun tidak terlalu jelas karena actor tersebut seringkali menundukan kepalannya dan wajahnnya ditutupi oleh rambutnnya yang panjang tersebut. Pantomime memang dikhususkn untuk ekspresi dan tubuh yang ia gunakan,jika permainan pantomime tidak dapat melihat mimic wajah tersebut pantomime susah dimengerti oleh orang yang tidak mengerti pertunjukan tersebut. Tubuh memang sangat perlu dalam pertunjukan pantomime maka dari itu pemain pantomime harus melakukan olah tubuh sebelum bermain. Olah tubuh berfungsi agar tubuh pemain tidak kaku atau mengalami gangguan pada syaraf-syaraf tubuh mereka. Peregangan otot-otot tubuh dalam bermain harus diperhatikan,Karena bisa saja kram otot saat memainkan pantomime. Kelenturan meamng menjadi focus atau sorotan utama oleh penonton jika yang dimainkan itu adalah pantomime. Berbeda dengan pertunjukan teater yang memakai naskah sebagai pegangannya jika ekspresi tidak mereka kuasai mereka bisa mengandalkan dialog. Dialog menjadi penunjang selain tubuh,jika itu bukan memainkan pantomime. Kebanyakan dari actor pantomime mereka memang mengenal kelenturan-kelenturan untuk otot mereka.
Frisdo ekardo salah satunnya yang memperhatikan kelenturan tubuhnnya saat bermain pantomime. Karena ia sudah cukup lama berkecimpung didunia pantomime ia pun pernah memberikan pelajaran kepada siswa-siswa sma yang mengikuti  perlombaan pantomime. Pertunjuakan yang dilakukan oleh frisdo ekardo memang bagus music lighting ikut mendukung. Kekurangannya hannya dari ekspresi wajah yang kurang jelas ditutupi oleh  rambutnnya yang panjang. Gerakan –gerakan yang dimainnkannya terlalu cepat sehingga stakato yang dilakukan tidak terlalu Nampak oleh penonton.


No comments:

Post a Comment