PANTOMIME
Dari
kejauhan terdengar suara gandang tambua,yaitu gandang khas dimainkan oleh
mahasiswa-mahasiswa karawitan. Akan tetapi bunyi-bunyian tersebut bukan berasal
dari gedung karawitan sendiri melainkan di gedung jurusan teater ISI Padang
Panjang. Sempat terkaget dan bertannya pada diri sendiri sejak kapan gandang
tambua berjalan ke teater,bunyi-bunyi tersebut sempat menjadi buah pertanyaan.
Rasa penasaran yang amat tinggi membuat kakiku melangkah ke gedung pertunjukan
teater arena isi padang Panjang. Memang sesuai dugaan gandang tambua tersebut
dimainkan di gedung pertunjukan teater arena guna menyambut para tamu-tamu yang
akan melihat acara pelantikan ketua HMJ Teater yang baru. Sempat ternganga
melihat acara yang dilaksanakan di teater, dikarenakan kostum yang mereka
gunakan adalah ala era 80-an. Memasuki pintu disambut dengan wanita-wanita
memakai pakaian jadul, melihat mereka memakai pakaian seperti itu seakan-akan
hidup dizaman nenek moyang zaman dahulu menggunakan kaca mata besar dan baju
khas 80-an.
Ketertarikan
tersebut membawaku sampai kegedung dan memasuki gedung pertunjukan arena.
Memasuki gedung arena diiringi juga dengan gandang tambua yang berhenti
berbunyi menandakan acara pembukaan akan segera dimulai. Acara pelantikan HMJ
Teater merupakan acara sacral di teater sendiri. Acara tersebut memang
dikhususkan untuk mahasiswa jurusan teater yang minatnnya memang mempelajari
teater. Acara pelantikan ketua hmj ini memang sangat menarik yang membuat
menarik bukan hannya pertunjukan-pertunjukan teater saja tetapi dari jurusan
lainpun ikut berpatisipasi dalam acara teater tersebut.
Seperti
halnnya dari jurusan music misalnnya mereka menampilkan flam percusiion yang
memberikan tampilan memainkan alat music pukul seperti snare dan lainnya, untuk
memberi rasa semangat pada penonton yang datang,persembahan yang dilkukan oleh
flam percussion memang menarik hati para penonton. Selain music flam percusiion
ada juga persembahan dari music refer yang dimainkan oleh salah seorang
mahasiswa dari jurusan lain. Menynyikan lagu refer dan didampingi oleh para
penari-penari yang kocak dari mahasiswa jurusan teater sendiri. Setelah music
karawitan lalu tibalah penampilan dari tuan rumah sendiri yang pertama
ditampilkan adalah monolog penisilin yang
telah menmpilkan penampilan terbaiknnya. Kemudian mahasiswa teater
lainnya tidak mau ketinggalan dalam turut serta acara ini. Waktunnya pantomime
beraksi yang diperankan oleh frisdo ekardo masih mahasiswa teater yang turut
serta dalam acara tersebut.
Music
dalam penampilan pantomime tersebut sangat mendukung dengan aksi yang sedang
dimainkan oleh frisdo ekardo. Permulaan permainannya memang menarik saat actor
keluar dari persembunyiannya sambil merokok, setelah merokok actor menerima
panggilan entah dari siapa kemudian ia berlari lari tampak seperti asli memang
benar-benar berlari. Frisdo ekardo memang mahasiswa yang aktif dalam bidang
pantomime jadi dia memang tidak terlalu canggung dalam memainkan pantomime. Pantomime
dimainkan tanpa suara dan semuannya hanya berpura-pura mulai dari
berlari,minum,makan dan yang lainnya. Kekurangan actor disini saat ia merokok
jika berlari ia bisa hanya dengan imajinasi saja kenapa merokok dia harus
menghadirkan rokok sungguhan dan menghsapnhya. Itu d=sangat mengganggu dalam
sebuah pertunjukan,jika seandainnya rokok tersebut memang bermanfaat atau
berfungsi tidak di anggap sebagai masalah tetapi bagaimana jika dengan ia
merokok menyebabkan permasalahan besar. Seperti ia tidak pas mematikan rokok
bisa saja terjadi kebakaran besar akibat hal yang kecil tersebut. Jika rokok
hannya imajinasi bisa saja dilakukan itu tergantung dengan kerja kreatif dari
aktornnya sendiri. Jika dia memang bisa memanfaatkan sesuatu yang kecil seperti
pensil bisa dijadikan agtau diganti sebagai rokok.
Rokok
dimatikan setelah ia mendapatkan telfon iapun berlari lari. Seperti
tergesa-gesa seakan-akan ada sesuatu yang ingin ia proleh. Ekspresi yang
ditampilkan dari mimik wajahnyapun tidak terlalu jelas karena actor tersebut
seringkali menundukan kepalannya dan wajahnnya ditutupi oleh rambutnnya yang
panjang tersebut. Pantomime memang dikhususkn untuk ekspresi dan tubuh yang ia
gunakan,jika permainan pantomime tidak dapat melihat mimic wajah tersebut
pantomime susah dimengerti oleh orang yang tidak mengerti pertunjukan tersebut.
Tubuh memang sangat perlu dalam pertunjukan pantomime maka dari itu pemain
pantomime harus melakukan olah tubuh sebelum bermain. Olah tubuh berfungsi agar
tubuh pemain tidak kaku atau mengalami gangguan pada syaraf-syaraf tubuh
mereka. Peregangan otot-otot tubuh dalam bermain harus diperhatikan,Karena bisa
saja kram otot saat memainkan pantomime. Kelenturan meamng menjadi focus atau
sorotan utama oleh penonton jika yang dimainkan itu adalah pantomime. Berbeda
dengan pertunjukan teater yang memakai naskah sebagai pegangannya jika ekspresi
tidak mereka kuasai mereka bisa mengandalkan dialog. Dialog menjadi penunjang
selain tubuh,jika itu bukan memainkan pantomime. Kebanyakan dari actor
pantomime mereka memang mengenal kelenturan-kelenturan untuk otot mereka.
Frisdo
ekardo salah satunnya yang memperhatikan kelenturan tubuhnnya saat bermain
pantomime. Karena ia sudah cukup lama berkecimpung didunia pantomime ia pun
pernah memberikan pelajaran kepada siswa-siswa sma yang mengikuti perlombaan pantomime. Pertunjuakan yang
dilakukan oleh frisdo ekardo memang bagus music lighting ikut mendukung.
Kekurangannya hannya dari ekspresi wajah yang kurang jelas ditutupi oleh rambutnnya yang panjang. Gerakan –gerakan
yang dimainnkannya terlalu cepat sehingga stakato yang dilakukan tidak terlalu
Nampak oleh penonton.
No comments:
Post a Comment