MARSINAH MENGGUGAT DI ARENA ISI PADANG PANJANG
“Kematian marsinah murni criminal!!kematian
marsinah tak ada sangkut pautnnya dengan buruh.!! Siapa aku??aku ini siapa?? Tak
ada yang bisa dibanggakan dari diriku bahkan untuk membeli buku untuk dibacapun
aku tak bisa.!! Kenapa tiba-tiba orang menerbitkan buku tentang diriku! Seakan-akan
mereka berpihak kepada diriku! Padahal algojo-algojo itu bernafsu turut serta
menghabisi diriku!”
Marsinah
adalah pahlawan visa di Indonesia yang menyumbangkan tenagannya untuk
indosnesia bahkan ia menyumbangkan nyawannya untuk Indonesia. marsinah seorang
wanita yang teraniaya semasa hidupnya bahkan setelah ia matipun masih teraniyaya
oleh orang –orang yang tidak bertanggung jawab. Kata-kata diatas disambung satu
persatu oleh penulisnnya yaitu Ratna serumpeat yang menjadikan sebuah naskah
monolog yang berjudul sumirah menggugat. Ratna Serumpeat melihat kondisi
pahlawan-pahlawan Indonesia yang berjuang untuk dirinnya dan keluargannya. Jika
dikaitkan dengan kartini mungkin sumirah adalah salah satu kartini yang
berjuang dizaman sekarang ini. Jika dikaitkan dengan kartini mungkin perjuangan
kartini yang selama ini di anggap sia-sia. Bagaimana tidak kartini berjung agar
emansipasi wanita dapat ditegakkan tetapi bagaimana dengan Marsinah? Bagaimana dengan
HAM untuk wanita seperti dia,seakan akan perjuangan yang selama ini dilakukan
oleh kartini sia-sia. Maka dari itu Ratna serumpeat menyusun satu persatu kata
demi kata hingga menjadi kalimat untuk memberontak keadilan yang ada di Indonesia
negri dimana marsinah itu lahir yang katannya tegak dalam undang-undang dasar
1945 dan berpayung pada pancasila.
Negri
yang katannya memiliki kekayaan dimana mana hingga menjadi incaran dan jajahan
oleh para penjajah. Penjajahan tidak hannya diluar negri bahkan didalam negri
sendiripun bisa menjajah sesame manusia. Marsinah contoh terkecil yang di
angkat menjadi bahan perbincangan oleh para buruh bahkan khalyak ramai. marsinah
hannya wanita yang semasa hidupnya menderita dan setelah kematiannyapun ikut
menderita. Tulang belulang marsinah dibongkar-bongkar kembali guna menelusuri
bukti kematian yang memamng murni criminal.
Ratna
serumpeat melihat kesempatan ia pandai membaca sekelilingnya, membaca apa yang
jadi perbincangan disaat ini. Ratna Serumpeat memang pemerhati keadilan bukan hannya dari naskah
monolog yang berjudul marsinah menggugat selain itu ia juga menulis
naskah-naskah teater lainnya seperti jamila dan sang presiden. Tulisan ratna
serumpeat memang banyak menjadi pro dan kontra untuk para pembaca nya. Orang yang
suka mungkin akan berpihak dan menyukai naskah-naskahnnya berbeda dengan orang
yang tidak menyukaihal tersebut mungkin akan jadi boomerang untuk dia sendiri.
Ratna serumpeat sendiri lahir di medan yang memang budaya disana cukup keras
dan memang ratna serumpeat adalah seorang wanita yang pemerhati keadilan Indonesia
negri dimana berjuta-juta penduduknnya dan sebagian mereka mengorbankan
dirinnya sebagai pahlawan dengan bekerja kenegri orang karena negri yang kaya
ini yaitu negri Indonesia sudah terlalu miskin untuk dimintai harta warisan
gono gini karena dikuasai oleh penguasa-penguasa yang haus akan kekayaan
seperti tikus memakan kapuk,baju dan kapas dirumah hingga tak ada lagi yang
tersisa untuk dipakai.
Marsinah
menggugat, adalah naskah monolog yang dipilih oleh Mardiah mahasiswa Teater ISI
Padang Panjang untuk di tampilkan di teater arena isi padang panjang pada
tanggal 1 juni 2014 pukul 17.00wib Mardiah adalah mahasiswa yang lahir di
tungkal jambi dan Ia beraktifitas di dunia seni teater. Perlombaan yang
dilakukan pada hari minggu ini melirik perhatian penonton terutama mahasiswa
teater sendiri. Pertunjukan yang dilakukan kurang lebih 15menit ini merespon
saya tentang sumirah yang menggugat di teater arena tersebut. Penampilan Mardiah
yang berubah dari biasannya kini ia menjadi seorang marsinah yang ada didalam
naskah lakon. Marsinah menggugat menjadi
ketertarikan tersendiri hingga ia memilih naskah itu untuk perlombaan hari
minggu tanggal 1juni tersebut. Awal penampilan yang menabjubkan ketika mardiah
berubah menjadi marsinah di panggung teater arena berubah menjadi arwah yang
memakai pakaian serba putih dan wajah terlihat pucat.
Secara
keseluruhan dari kostum mardiah mendukung untuk menjadi marsinah, tetapi ada
beberapa bagian yang kurang menguntungkan untuk actor sendiri.seperti saat music
atau suara-suara hentakan kaki, seharusnnya marsinah mencari cari atau berekplorasi dalam
actingnnya tersebut saat pertunjukan marsinah yang diperankan oleh mardiah
hannya diam dan menjerit saja. Bukan hannya itu perpindahan atau blockin dari actor
sendiri hannya satu focus ia tidak berusaha untuk mencari posisi atau bloking
yang memang bagus untuk ditempati. Kerja kreatif actor memang dibutuhkan saat
penampilan monolog tersebut dikarnakan kebiasaan dari penonton monolog baru
beberapa menit mereka sudah bosan, apalagi jika pertunjukannya hanya
begitu-begitu saja. Bukan hannya dari actor saja tetapi dari bagian music,
pemain music terlambat dalam memasukan music saat diperlukan. Artikulasi yang
tidak jelas dikarnakan music terlalu besar daripada vocal yang keluar dari actor
menjadi penghambat penonton untuk mendengarkannya.
No comments:
Post a Comment