RIVIEW
BUKU KRITIK DAN MEDIASI SENI
(MENYIRAM
AIR DI TANAH TANDUS)
BAB 1.
- PENGERTIAN KRITIK
Seni adalah sesuatu yang memiliki
nilai keindahan atau sering disebut dengan estetika, indah menurut persepsi
masing-masing dari orang yang melihatnnya. Keindahan itu sendiri adalah wujud
dari indrawi dari kebaikan. Seni merupakan ungkapan perasaan jiwa seseorang
yang dapat mengungkapkan dan menuangkan karyannya untuk berkomunikasi kepada
orang lain. Adannya seni tidak dapat dipisahkan dari karya seni itu sendiri, penonton
dan seniman itu sendiri. Salah satu dari ketigannya tidaklah boleh hilang dalam
unsur seni karena sejatinnya merka berkaitan erat dalam sebuah karya yang
bernama seni itu sendiri dan tidak akan pernah ada namannya peristiwa seni atau
kesenian itu. Itu sama sekali tidak membedakan antara seni rupa maupun seni
pertunjukn sejatinnya jika salah satu unsur seni hilang maka itu bukannlah
seni. Jika seni rupa tak mungkin adannya karya seni tanpa seorang seniman atau
penciptannya tersebut.
Selain unsur yang disebutkan tadi
ada juga yang penting dari seni yaitu diluar ketigannya tadi biasa disebut
dengan kritik. Kebanyakan dari orang mendengar kata kritik ibarat mendengar
kata pisau yang seketika akan mencincang-cincang daging setiap orang
dihadapannya. Karena asal dari bahasa kritik sendiri berasal dari bahasa yunani
yaitu krenein yang berarti
memisahkan, mengamati, menimbang dan membandingkan. Kritik merupakan penilaian
terhadap kenyataan yang kita hadapi dalam sorotan norma begitu menurut seorang
pendapat para ahli mengenai kritik (kwant,1975:19).
Mendengar tentang kritik yang pada
zaman dahulu (yunani) digunakan fungsinya untuk mengamati,menimbang,dan
membandingkan, dari situlah orang terlalu terpaku pada bunyi kritik. Karena
sisi gelap kritik hannya untuk yang negative saja bukan untuk yang positif.
Kritik di artikan negative oleh para pendengar karena banyak yang berpendapat
mengenai kritik. Seperti pendapat para ahli berikut.
- Wellek mengatakan bahwa istilah kritik sudah lama dipakai dalam berabad-abad sebelum masehi yaitu dalam bidang sastra. Karena secara etimologis kritik dalam bahasa yunani kuno adalah menghakimi.
- Kritik secara umum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:742) berarti kecaman atau tanggapan atau kupasan kadang disertai uraian dan pertimbangan baik dan buruk terhadap hasil karya pendapat dan sebagainnya.
- Menurut Sudarmaji (1979:2) kritik adalah komentar atau ulasan yang bersifat normative terhadap suatu presentasi dan hal ikhwal dengan tujuan apresiasi.
- Stolnitz mengatakan kritik seharusnnya berupa aktivitas evaluasi yang memandang seni sebagai objek bagi pengalaman.
- Feldman (1981) kritik sebagai usaha pemahaman dan peningkatan ,kenikmatan dalam penghayatan karya seni.
Berbagai
macam pengertian dan istilah yang dipaparkan tentang kritik menurut para
ahli,tidak banyak yang berpendapat bahwa pengertian kritik dalam hal yang
positive, tetapi banyak yang berpendapat bahwa kritik menjerumus kepandangan
segi negative saja. Wilayah kritik sangatlah luas ada yang mencangkup kritik
seni:misalnnya kritik tari,kritik musik,kritik sastra,kritik seni rupa,kritik
teater,kritik film. Ada seorang ahli yang beranggapan bahwa kritik seni
merupakan suatu kegiatan untuk memvonis satu hipotesis untuk menunjukan
kekurangan dan kelemahan pada sniman dan karyannya. Krtik selalu dikaitkan
sebagai bentuk pencelaan penghakiman sehingga setiap penerima prilaku kritik
yaitu seniman harus mampu menahan rasa sakit hati karena karyannya dicela.
Aktivitas kritik seni selalu diwarnai dengan pola pikir kualitatif yang tujuanannya
adalah pemahaman untuk menemukan makna konteks dimana harus memahami makna
suatu karya seni secara mendalam. Kritik adalah sebagai bahan evaluasi yang memandang sebuah karya seni sebagai
objek untuk pengalaman estetik, pengalaman tersebut bisa ditemukan lewat kajian
teliti atas karya seni itu.
Sebuah aliran pemikiran yang
menegaskan bahwa kritik seni harus mempertahankan aktivitas-aktivitas yang
memancarkan kejelasan dan kekuatan pamor disiplin ilmu yang mendukung
kritiknnya , dalam kondisi ini menunjukan bahwa kritik seni didalam dunia
kritik belum menemukan konsep yang jelas kritik disini masih dalam pengertian
ambiguitassehingga wajar bila timbul berbagai paham atau aliran kritik. Oleh
karena itu wajar bila Osborne 1955 mengatakan bahwa kritik adalah kerancuan dan
kesimpang siuran. Karena kesimpang siuran itu tadi seoprang kritikus harus
mempunyai tujuan melampaui kepuasan estetik pribadinnya dan kemudian baru bisa melakukan
analisis terhadap karya yang ia lihat.
- HUBUNGAN SENIMAN KARYA SENI DAN PENONTON ATAU PENIKMAT/PENGHAYAT
Seperti
yang sudah dijelaskan bahwasannya unsure dari seni itu adalah seniman, karya
seni dan penonton, jika salah satu dari unsure tersebut tidak ada sama saja menghilangkan
satu anggota tubuh dimana satu dengan yang lain saling mengisi. Karena
keseimbangan tadilah makannya penting sekali satu dan yang lainnya. Sama
seperti seniman karya seni dan penonton itu adalah komponen utama dalam seni
yang tidak boleh diabaikan bahkan dihilangkan keberadaannya yang hidup
dimasyarakat.
Penonton
seni adalah para penikmat karya seni yang tanpa harus terbebani oleh satu
pertunjukan tersebut, apa makna dan inti dari pertunjukan tersebut mereka
hannya sekedar untuk pelampiasan kepenatan mereka dan membawa mereka bahagia
setelah menonton pertunjukan tersebut. Berbeda dengan penghayat, penghayat
mereka adalah penghayat makna pengalaman kehidupan batiniah yang sadar akan
ragam kemungkinan bentuk estetis, yang sanggup mewadahi dan memacu terciptannya
beragam makna dan nilai-nilainnya. Hanya dengan kesadaran dan pemahaman pengalaman didalam melakukan
dialog dengan karya seni,penghaya seni mampu mendapatkan pencerahanbagi
kehidupannya sebagai manusia berbudaya (dharsono)
Penghayat
seni disini adalah mereka yang dapat berbaur dengan karya seni yang mereka
lihat dalam pertunjukan tersebut. Mereka yang dapat merasakan pengalaman dari
dalam diri mereka sendiri sesuai dengan latar belakang budaya pengalaman
estetis dan kulturalnnya sangat berpengaruh.karya seni dapat ditafsir oleh
penghayat dari berbagai sudut pandang dan paradigm serta pengalaman yang
melatar belakanginya.
Seniman
dapat diartikan sebagai profesi seorang dalam menciptakan atau menyusun sebuah
bentuk karya seni yang ingin diciptakan . ada juga yang menafsirkan bahwa
seniman adalah orang yang mengalami proses interaksi antara persepsi memori dan
persepsi diluar. Penghayat dalam menanggapi sebuah karya seni akan terlibat
proses kreatif atau proses imajinasi. Itulah sebabnnya mengapa penghayat juga
dapat dikatakan sebagai seniman penghayat.
No comments:
Post a Comment